Bleeding Rem Mobil : Panduan Lengkap dan Langkah-Langkahnya

Daftar Isi

Cara Bleeding Rem Mobil dengan Mudah !

INDSUKMA - Sistem pengereman adalah salah satu komponen paling vital pada kendaraan. Fungsinya yang krusial untuk menghentikan laju mobil membuat perawatannya harus dilakukan secara rutin. Salah satu perawatan penting yang seringkali terlewatkan adalah bleeding rem.

Bleeding rem adalah proses mengeluarkan udara yang terperangkap dalam sistem hidrolik rem dan menggantinya dengan minyak rem baru. Udara yang terperangkap dapat menyebabkan pedal rem menjadi nyeplos atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.

Mengapa Bleeding Rem Penting ?

Pedal Rem Ngelos : Udara dalam sistem rem membuat pedal rem terasa lembek atau kurang responsif.
Jarak Pengereman Bertambah : Efisiensi pengereman berkurang sehingga jarak pengereman menjadi lebih panjang.
Korosi : Kandungan air dalam minyak rem yang sudah lama dapat menyebabkan korosi pada komponen rem.

Cara Bleeding Rem Mobil

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
Sebelum memulai proses bleeding, pastikan Anda telah menyiapkan alat dan bahan berikut:

  • Kunci pas atau kunci ring (10x12)
  • Selang transparan
  • Botol penampung minyak rem bekas
  • Minyak rem baru (sesuaikan dengan spesifikasi mobil)
  • Kain lap
  • Dongkrak (jika perlu)
  • Jack stand (jika perlu)
  • Asisten (sangat disarankan)

Langkah-Langkah Bleeding Rem

Persiapan :

Parkir mobil di tempat yang datar lalu rem tangan atau ganjal salah satu dari empat rodanya.
Buka tutup reservoir minyak rem dan pastikan level minyak penuh.

Mulai Bleeding :

  • Mulai dari roda yang paling jauh dari master silinder.
  • Pasang selang transparan pada nepel bleeding dan ujung lainnya ke dalam botol penampung.
  • Minta asisten untuk mengocok pedal rem 5-6 kali.
  • Buka nipple bleeding sedikit demi sedikit sambil terus menekan pedal rem.
  • Tutup nipple bleeding setelah tidak ada lagi gelembung udara yang keluar.
  • Ulangi langkah ini untuk roda-roda lainnya.

Pemeriksaan Akhir :

Setelah semua roda selesai di-bleeding, periksa kembali level minyak rem dan isi jika diperlukan.
Pompa pedal rem beberapa kali untuk memastikan tidak ada lagi udara yang tersisa.
Lakukan test drive singkat untuk memastikan kinerja rem sudah optimal.

Penyebab Udara Masuk ke Sistem Rem

Udara dapat masuk ke dalam sistem rem melalui beberapa cara, antara lain:

Kebocoran Pada Sistem : Kerusakan pada selang rem, seal, atau komponen lainnya dapat menyebabkan masuknya udara.
Penggantian Komponen Rem : Saat mengganti kampas rem, kaliper rem, atau komponen lainnya, ada kemungkinan udara terjebak dalam sistem.
Minyak Rem Habis : Jika level minyak rem terlalu rendah, udara dapat terhisap masuk ke dalam sistem.

Perbedaan Bleeding Rem Mobil Manual dan Mobil Matic

Proses bleeding pada mobil manual dan otomatis secara prinsip sama, namun ada sedikit perbedaan pada prosedur dan alat yang digunakan. Mobil-mobil modern seringkali dilengkapi dengan sistem ABS yang membuat proses bleeding menjadi lebih kompleks. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan bengkel resmi untuk melakukan bleeding pada mobil-mobil jenis ini.

Tanda-Tanda Sistem Rem Bermasalah

Selain pedal rem yang terasa ngelos, ada beberapa tanda lain yang menunjukkan bahwa sistem rem mobil Anda bermasalah, antara lain :

  1. Pedal Rem Keras : Ini bisa menjadi indikasi adanya masalah pada master silinder atau kaliper rem.
  2. Mobil Sulit Berhenti : Jika jarak pengereman menjadi lebih panjang, kemungkinan ada masalah pada sistem rem.
  3. Suara Berdecit atau Bergetar Saat Mengerem : Ini bisa disebabkan oleh kampas rem yang aus atau masalah pada rotor rem.
  4. Pedal Rem Turun Perlahan Setelah Diinjak : Ini menunjukkan adanya kebocoran pada sistem rem.

Tips Merawat Sistem Rem Mobil

Periksa Secara Berkala

Lakukan pemeriksaan rutin terhadap komponen-komponen rem, seperti kampas rem, rotor rem, dan level minyak rem.

Ganti Komponen Yang Aus

Ganti kampas rem atau rotor rem yang sudah aus secara berkala.

Jangan Menunda Perbaikan

Jika ada masalah pada sistem rem, segera lakukan perbaikan untuk menghindari kecelakaan.

Hindari Overheating

Jangan melakukan pengereman secara terus-menerus dalam waktu yang lama, karena dapat menyebabkan overheating pada rem.

Dengan melakukan perawatan yang tepat, sistem pengereman mobil Anda akan selalu dalam kondisi prima dan siap digunakan kapan saja.

FAQ

Kapan harus melakukan bleeding rem?
Seharusnya dilakukan setiap 2 tahun sekali atau jika ada indikasi masalah pada sistem pengereman, seperti pedal rem spongy atau jarak pengereman bertambah.
Apa yang terjadi jika bleeding rem tidak dilakukan?
Jika tidak dilakukan, performa rem akan menurun, jarak pengereman menjadi lebih panjang, dan risiko kecelakaan semakin besar.
Apakah bisa bleeding rem sendiri?
Bisa, namun membutuhkan ketelitian dan pengetahuan yang cukup. Jika tidak yakin, sebaiknya serahkan pada mekanik. Berapa biaya bleeding rem di bengkel? Biaya bleeding rem bervariasi tergantung pada jenis mobil dan bengkel yang dipilih.