Komponen Dinamo Starter Mobil dan Fungsinya

Daftar Isi

Komponen Dinamo Starter Mobil dan Fungsinya

INDSUKMA
- Dinamo starter merupakan salah satu komponen vital dalam sistem penggerak mobil modern. Tanpa dinamo starter yang berfungsi dengan baik, mobil tidak akan bisa dinyalakan.

Namun, di balik fungsi utamanya sebagai penggerak awal mesin mobil, terdapat berbagai komponen yang bekerja secara sinergis untuk menjalankan tugasnya. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai komponen dinamo starter mobil beserta fungsinya.

Komponen-Komponen Dinamo Starter Mobil

Bendik Starter

Bendik starter merupakan salah satu komponen utama dalam dinamo starter mobil. Fungsinya adalah untuk meneruskan putaran dari motor listrik starter ke roda gigi flywheel mesin.

Ketika kunci kontak diputar ke posisi start, motor listrik starter akan mulai berputar, dan bendiks akan menekan roda gigi ke flywheel. Hal ini memungkinkan mesin untuk mulai berputar dan menyala.

Solenoid Starter

Solenoid starter adalah sebuah komponen penting dalam sistem starter pada kendaraan bermotor, terutama mobil. Ini adalah jenis starter elektrik yang menggunakan solenoid untuk menggerakkan gigi starter yang kemudian akan terhubung dengan flywheel atau roda gila mesin untuk memutar kruk as serta menghidupkan mesin.

Solenoid Plunger

Solenoid Plunger adalah salah satu komponen yang umumnya digunakan pada solenoid, sebuah perangkat elektromekanis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanis. Solenoid Plunger terdiri dari dua bagian utama : solenoid coil (kumparan solenoid) dan plunger (penarik).

Plunger adalah bagian yang bergerak dalam solenoid ketika arus listrik dialirkan melalui kumparan solenoid. Ketika arus listrik mengalir, kumparan solenoid menciptakan medan magnet yang menarik plunger ke arah kumparan solenoid.

Gerakan plunger ini kemudian dapat digunakan untuk melakukan berbagai tugas, seperti menggerakkan katup, menarik tuas, atau menjalankan mekanisme lainnya.

Plunger biasanya terbuat dari bahan magnetis seperti besi atau baja, sehingga mudah terpengaruh oleh medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan solenoid. Bentuknya bisa bervariasi tergantung pada aplikasi dan desain solenoid yang digunakan.

Pada beberapa solenoid, plunger mungkin berbentuk seperti batang silinder, sementara pada yang lain, ia bisa memiliki ujung yang lebih kompleks sesuai dengan kebutuhan aplikasi.

Field Coil

Field coil adalah salah satu komponen utama pada motor starter. Secara sederhana, field coil adalah kumparan kawat yang terpasang di sekitar bagian stator motor. Kumparan ini diberi nama "field coil" karena fungsi utamanya adalah menciptakan medan magnet yang diperlukan untuk memutar armature motor.

Fungsi field coil adalah menghasilkan medan magnet yang stabil dan kuat di sekitar armature. Ketika arus listrik dialirkan melalui kumparan-kumparan kawat dalam field coil, medan magnet yang dihasilkan akan memberikan gaya tarik pada medan magnet yang dihasilkan oleh armature.

Interaksi antara medan magnet armature dan field coil adalah yang memicu gerakan rotasi pada armature, yang pada gilirannya menggerakkan rotor motor.

Secara umum, ada dua jenis field coil yang umum digunakan dalam motor listrik, yaitu field coil seri dan field coil paralel.

Dalam field coil seri, kumparan-kumparan kawat field coil terhubung secara seri dengan sumber daya listrik dan armature, sehingga arus listrik mengalir melalui keduanya secara berurutan.

Sedangkan dalam field coil paralel, kumparan-kumparan kawat field coil terhubung secara paralel dengan sumber daya listrik, sehingga arus listrik terbagi antara field coil dan armature.

Amature Coil (Angker Dinamo Starter)

Komponen dinamo starter berikutnya adalah armature coil. Armature atau biasa disebut angker dinamo adalah kumparan atau gulungan kawat tembaga yang terletak di sekitar inti besi pada armature. Armature coil merupakan salah satu komponen utama pada sistem dinamo starter.

Fungsi utama armature adalah untuk menghasilkan medan magnet yang berinteraksi dengan medan magnet dari field coil, yang kemudian menghasilkan gerakan putar pada armature. Ketika arus listrik dialirkan melalui armature coil, medan magnet yang dihasilkan akan berubah-ubah sesuai dengan arus tersebut, yang kemudian menyebabkan armature berputar.

Armature biasanya terdiri dari sejumlah kumparan kawat tembaga yang diisolasi satu sama lain. Ketika arus listrik dialirkan melalui kumparan-kumparan ini, medan magnet yang dihasilkan akan saling bertumpang tindih dan menciptakan gaya tarik yang memutar armature.

Jadi, secara singkat, armature coil adalah kumparan kawat tembaga yang terdapat pada armature motor listrik yang berfungsi menghasilkan medan magnet untuk menggerakkan armature dan menjalankan mesin.

Relay Starter

Relay starter adalah komponen elektrik yang mengatur aliran arus listrik antara baterai mobil dan motor starter. Ketika kunci kontak diputar ke posisi start, relay starter akan menerima sinyal dari saklar starter dan mengaktifkan arus listrik menuju motor starter.

Relay starter ini berfungsi sebagai pengaman, karena mampu menangani arus yang tinggi tanpa merusak saklar starter atau kabel-kabel listrik.

Saklar Starter

Saklar starter adalah tombol atau tuas yang digunakan untuk mengaktifkan motor starter. Ketika kunci kontak diputar ke posisi start, saklar starter akan mengirimkan sinyal ke solenoid dan relay starter untuk mengaktifkan motor starter. Saklar starter biasanya terletak di sekitar setir mobil untuk memudahkan pengemudi dalam mengaktifkan sistem starter.

Skun Kabel dan Kabel Listrik

Skun dan kabel listrik adalah bagian dari sistem pengkabelan yang menghubungkan berbagai komponen starter. Skun kabel digunakan untuk menghubungkan kabel-kabel listrik ke motor starter, solenoid, relay starter, dan baterai mobil.

Kabel listrik ini harus dirancang dengan baik dan terbuat dari bahan yang tahan panas serta kuat agar mampu menyalurkan arus listrik dengan aman dan efisien.

Aki Mobil

Aki mobil adalah sumber daya utama yang menyediakan energi listrik untuk menggerakkan motor starter. Tanpa aki yang memiliki kapasitas dan tegangan yang cukup, motor starter tidak akan bisa berfungsi dengan baik.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan aki mobil selalu dalam kondisi baik dan terisi penuh agar sistem starter dapat bekerja optimal.

Flywheel (Roda Gila)

Flywheel adalah cakram berat yang terpasang pada ujung poros engkol mesin. Fungsinya adalah untuk menyimpan energi kinetik saat mesin berputar dan mentransfernya ke roda gigi starter melalui bendiks. Flywheel juga membantu menjaga kestabilan putaran mesin dan mencegah terjadinya getaran yang berlebihan.

Setelah memahami nama-nama komponen dinamo starter dan fungsinya, kita dapat mengetahu kompleksitas dari sistem dinamo starter mobil.

Setiap komponen memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan tugasnya secara efisien dan dapat diandalkan.

Oleh karena itu, perawatan dan pemeliharaan rutin terhadap sistem starter sangatlah penting untuk memastikan kinerjanya tetap optimal dan mencegah terjadinya kerusakan yang tidak diinginkan.

Ikuti kami di Google News